Bagi
pramuka terutama golongan penggalang hingga pandega keterampilan dan penguasaan
semaphore sangat diperlukan. Selain semafore menjadi salah satu syarat dalam SKU (Kecakapan Umum) dan SKK (Kecakapan Khusus Juru Semboyan dan
SKK Juru Isyarat Bendera), semaphore akan sangat bermanfaat dalam situasi
darurat serta dapat melatih kemampuan motorik dan daya ingat.
Cara
Mudah dan Cepat Belajar Semaphore
Salah
satu cara yang paling mudah dan cepat dalam menghafalkan kode isyarat semaphore
adalah dengan menggunakan metode "8 Penjuru Mata Angin" atau
terkadang disebut juga sebagai metode "Jarum Jam". Dengan metode ini,
menghafalkan semaphore tidak dilakukan urut sesuai dengan urutan abjad, namun
dihafalkan perkunci yang terdiri atas 7 kunci.
Dalam
metode ini posisi tangan disusun dalam 8 titik di sekeliling tubuh yang
meliputi titik di bawah tubuh, kiri bawah tubuh, samping kiri tubuh, kiri atas
tubuh, atas tubuh, kanan atas tubuh, samping kanan tubuh, dan kanan bawah
tubuh. Selengkapnya lihat gambar berikut:
Metode
belajar semaphore ini, kode isyarat semaphore perhurufnya dibentuk dari posisi
dua tangan sesuai dengan 7 kunci. Masing-masing kunci ditandai dan dinamai
sesuai posisi salah satu tangan, sehingga:
- Kunci 1: Salah satu tangan
berada di titik 1 dan tangan kedua berada di titik 2 - 8 sehingga
terbentuk 7 huruf (kode isyarat semaphore) yang terdiri atas:
(1)
|
1 dan 2 =
|
Huruf A
|
(5)
|
1 dan 6 =
|
Huruf E
|
(2)
|
1 dan 3 =
|
Huruf B
|
(6)
|
1 dan 7 =
|
Huruf F
|
(3)
|
1 dan 4 =
|
Huruf C
|
(7)
|
1 dan 8 =
|
Huruf G
|
(4)
|
1 dan 5 =
|
Huruf D
|
- Kunci 2: Salah satu tangan
berada di titik 2 dan tangan kedua berada di titik 3 - 8 sehingga
terbentuk 6 huruf (kode isyarat semaphore) yang terdiri atas:
(1)
|
2 dan 3 =
|
Huruf H
|
(4)
|
2 dan 6 =
|
Huruf L
|
(2)
|
2 dan 4 =
|
Huruf I
|
(5)
|
2 dan 7 =
|
Huruf M
|
(3)
|
2 dan 5 =
|
Huruf K
|
(6)
|
2 dan 8 =
|
Huruf N
|
- Kunci 3: Salah satu tangan
berada di titik 3 dan tangan kedua berada di titik 4 - 8 sehingga
terbentuk 5 huruf (kode isyarat semaphore) yang terdiri atas:
(1)
|
3 dan 4 =
|
Huruf O
|
(4)
|
3 dan 7 =
|
Huruf R
|
(2)
|
3 dan 5 =
|
Huruf P
|
(5)
|
3 dan 8 =
|
Huruf S
|
(3)
|
3 dan 6 =
|
Huruf Q
|
- Kunci 4: Salah satu tangan
berada di titik 4 dan tangan kedua berada di titik 5 - 8 sehingga
terbentuk 4 huruf (kode isyarat semaphore) yang terdiri atas:
(1)
|
4 dan 5 =
|
Huruf T
|
(4)
|
4 Dan 7 =
|
Huruf Y
|
(2)
|
4 dan 6 =
|
Huruf U
|
(5)
|
4 dan 8 =
|
TANDA SALAH
|
- Kunci 5: Salah satu tangan
berada di titik 5 dan tangan kedua berada di titik 6 - 8 sehingga
terbentuk 3 huruf (kode isyarat semaphore) yang terdiri atas:
(1)
|
5 dan 6 =
|
TANDA ANGKA
|
(3)
|
5 Dan 6 =
|
Huruf V
|
(2)
|
5 dan 7 =
|
Huruf J
|
- Kunci 6: Salah satu tangan
berada di titik 6 dan tangan kedua berada di titik 7 - 8 sehingga
terbentuk 2 huruf (kode isyarat semaphore) yang terdiri atas:
(1)
|
6 dan 7 =
|
Huruf W
|
(2)
|
6 Dan 8 =
|
Huruf X
|
- Kunci 7: Salah satu tangan
berada di titik 7 dan tangan kedua berada di titik 8 sehingga terbentuk 1
huruf (kode isyarat semaphore) yaitu:
(1)
|
7 dan 8 =
|
Huruf Z
|
Untuk lebih memperjelas tentang kode
isyarat semaphore masih-masing huruf, lihat gambar berikut:
Dengan menggunakan metode 8 Penjuru
Mata Angin ini, belajar semaphore pasti akan menjadi lebih mudah dan cepat
hafal. Cara menghafalkannya adalah dengan urut perkunci mulai dari kunci
pertama hingga kunci ketujuh. Dengan berpatokan kunci pertama salah satu tangan
berada di posisi satu, kunci kedua salah satu tangan berada di posisi dua dan
seterusnya.
Ketentuan Dasar Mengirim atau Menerima Isyarat Semaphore
Isyarat semaphor diberikan secara
berpasangan, artinya terdiri atas dua pihak di mana satu pihak sebagai pengirim
dan pihak lainnya sebagai penerima. Dalam menyampaikan dan menerima isyarat
semaphore terdapat beberapa ketentuan yang antara lain:
- Pengirim dan penerima isyarat
semaphore saling berhadapan dan memakai bendera semaphore.
- Sikap tubuh tegak dengan kedua
kaki agak terbuka. Posisi bendera disilangkan di bawah tubuh (posisi siap
/ tutup).
- Untuk memulai pengiriman,
pengirim memberikan isyarat "Tanda Perhatian" berupa huruf
"R - Tutup" atau "U - R" secara berulang-ulang.
- Jika penerima telah siap,
penerima mengirimkan huruf "K" sedangkan jika belum siap
penerima mengirim huruf "Q".
- Setelah penerima siap, pengirim
mulai mengirimkan berita (pesan) huruf perhuruf. Setiap satu kata ditutup
dengan "posisi tutup".
- Apabila penerima dapat menerima
(membaca) pesan perkata, penerima mengirimkan isyarat huruf "C".
Sedangkan jika tidak paham (tidak dapat menerima dengan baik), pengirim
mengirimkan isyarat huruf "I-M-I". Pengirim mengulangi
mengirimkan kata terakhir yang tidak dipahami penerima.
- Apabila pengirim keliru
mengirimkan pesan, pengirim mengirimkan isyarat "Tanda Salah"
atau mengirimkan huruf "E - Tutup" delapan kali
kemudianmengulangi mengirim satu kata terakhir yang keliru.
- Jika semua pesan (berita) sudah
selesai disampaikan, pengirim mengirimkan huruf "A-R" dan
penerima membalasnya dengan huruf "R" jika telah dapat menerima
semua pesan.
0 comments:
Post a Comment